WASHINGTON - Lautan es di Samudra Arktik
yang terhubung langsung dengan Kutub Utara mencapai puncak masa cairnya pekan
depan. Kutub Utara pada akhirnya mencetak rekor pencairan tertingginya ditahun
ini.
Ilmuwan sekaligus Kepala Pusat Data
Pemantauan Kutub Utara, Ted Scambos, memaparkan puncak pencairan es di Kutub
Utara ini akibat cuaca ekstrem, khususnya kekeringan di belahan bumi utara,
seperti Amerika Serikat (AS). "Musim panas ini bisa mencairkan es kutub
mencapai 1,5 juta mil persegi atau setara empat juta kilometer (km)
persegi," kata Scambos seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/8).
Rekor ini, kata Scambos, pernah terjadi
sebelumnya. Es Arktik pernah menyusut hingga 1,66 juta mil persegi atau setara
4,28 juta km persegi yang terjadi pada 2007. Luasan ini 23 persen di bawah
rekor sebelumnya pada 2005 dan 39 persen di bawah rata-rata jangka panjang
1979-2000. Namun, 2007 tercatat sebagai 'badai sempurna' dalam proses pencairan
es laut.
Volume es laut di Arktik sangat penting
diperhatikan. Sebab, daerah ini adalah pengendali utama cuaca global. Tahun
ini, hilangnya es laut di Arktik semakin memperluas volume lautan di Kanada
bagian utara, Alaska, serta rute laut Eropa bagian utara, dan Siberia.
Musim cair es di Laut Arktik lebih cepat
10 hari hingga dua pekan. "Biasanya pencairan Laut Arktik melambat pada
Agustus. Namun, ini justru lebih cepat," kata Scambos. Ini merupakan
tanda-tanda perubahan iklim. Daerah yang terbilang kritis dengan majunya masa
cair es ini adalah Eropa Utara dan Siberia.
Secara keseluruhan, penurunan es Laut
Arktik terjadi lebih cepat daripada yang diproyeksikan oleh forum panel
pemerintah negara-negara anggota PBB pada Konvesi Perubahan Iklim lima tahun
lalu. Perubahan iklim yang lebih cepat ini, kata Scambos, dipicu aktivitas
manusia, terutama emisi perangkap gas rumah kaca, termasuk karbon dioksida.
Musim panas ekstrem tahun ini juga terasa
tak biasa. Hanya beberapa hari pada Juli 2012, seluas 97 persen dari permukaan
pulau utara (Greenland) telah mencair. Pada bulan yang sama, gunung es
Greenland yang besarnya setara dua kali luasan Manhattan juga cair. Lautan air
yang terlihat lebih luas dari bongkahan es yang seharusnya masih membeku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar